yang namanya crafter pasti ingin membuat sesuatu yang indah, awalnya pasti semua seperti itu, membuat sesuatu yang menyenangkan ketika dinikmati oleh orang dan kita yang membuat akan merasa puas ketika karya kita di apresiasi :) maka kebahagiaan crafter itu adalah saat dia membuat karya, dan saat karyanya di apresiasi. meskipun kebahagiaan utamanya adalah saat berkarya :) apresiasi kan tergantung, tergantung dia menunjukkan karyanya pada siapa dan seberapa paham orang orang terhadap apa yang dia buat.
lalu apa yang sering menjadi masalah buat crafter? nah biasanya ketika dia sudah sering membuat sesuatu, maka kadang emosi jiwa muncul :) emosi jiwa crafter adalah ketika dia membuat sesuatu atau berkarya, tiba tiba terselip keinginan agar karyanya extravaganza, kemudian bisa menjadi mastrepiece dan membuatnya terkenal sampai ujung dunia :) iya sih memang bercita cita tidak salah, ndak ada yang salah dengan semua keinginan itu, cuma rasanya kita harus kembali mengingatkan diri sendiri untuk "njejek lemah" atau membumi :) bercita cita membuat karya yang spektakuler memang bagus, berharap karyanya bisa menjadi jalan ketenaran juga ok, yang kemudian menjadi kurang baik jika kemudian pemikiran itu membebani kita, memaksa kita untuk mendorong diri melewati kemampuan kita dan menjadi jahat pada diri sendiri :) maksudnya jahat pada diri sendiri adalah : ketika kita memaksa diri untuk menciptakan sesuatu yang sampai sampai kita sendiri ndak menikmati proses berkaryanya :) saya merasa bahwa ini adalah perbuatan menganiaya diri sendiri :) jika yang kita cari adalah kebahagiaan dalam berkarya, maka jangan sampai keinginan keinginan sampingan itu membuat kita terpaksa berkarya, tidak jujur dalam berkarya dan memuat karya semata mata karena ketenaran :)
mungkin akan ada yang tidak setuju pada pemikiran saya, ndak apa apa :) yang jelas, saya hanya mengungkapkan apa yang ada di benak saya dan apa yang sudah saya alami selama ini :) seringkali keinginan untuk berkarya dan membuat sesuatu yang spektakuler malah membelenggu kita, kita kemudian ndak mau melakukan sesuatu yang kita anggap remeh temeh, berkarya yang ecek ecek, padahal karya ecek ecek atau remeh temeh itu sesekali diperlukan untuk menghilangkan kejenuhan dan untuk melatih teknik kita :) keinginan untuk membuat hal yang spektakuler juga kadang membuat kita mentok dan ide ide cuma di endapkan saja :) jadi ada ide cuma masih menunggu, karena ngin dimodifikasi supaya terkesan spektakuler :) kalo sudah begitu kapan kerjanya? kapan berkaryanya? dan saya masih ingat apa yang dikatakan firsa sahabat saya, "kalau hanya sampai ide ya belum ada apa apanya". saya kemudian berpikir "iya ya :) kenapa saya harus terlalu lama menggodok ide?" maka saya kemudian merubah mind set, dengan berkarya saja tanpa pedulikan keinginan keinginan berkaitan dengan karya yang spektakuler dan membuat kita tenar :) berkarya saja apa yang membuat kita nyaman, berkarya saja apa yang membuat kita bahagia :) tenar atau predikat masterpiece bisa datang tanpa diduga :)
kalau yang di cari semata mata ketenaran, buat saya pribadi rasanya kok agak repot ya :) saya berpikir, apa iya saya kuat menyandang ketenaran hahaha, nanti saya ndak bisa makan petingkrangan di warung karena harus jaim, nanti tiba tiba saya merasa risih sendiri :) makanya saya sudah mengabaikan semua itu, biar orang orang mengenal saya ya tetap seperti ini, dan saya berkarya ya begini ini, yang penting saya bahagia dengan apa yang saya buat, ya kalau ada yang meng apresiasi dan bilang bagus ya Alhamdulillah, kalo ndak dapat pujian ya ndak apa apa :)
lalu apakah menjadi tenar itu salah? oh ya tidak sama sekali :) malah jika anda sudah tenar anda bisa melakukan lebih banyak lagi untuk mempengaruhi orang lain menjadi lebih baik :) saya yo ndak nyalahkan orang yang tenar :) selama mereka bisa menggunakan ketenaran untuk tujuan baik kan ya ndak salah :) yang saya garis bawahi adalah berkaryalah dengan jujur dan membuat kita bahagia :) karena seperti yang sering saya tulis, sesuatu yang dibuat dari hati akan terasa dihati yang melihatnya :)
maka marilah kita berkarya, mewujudkan ide ide kita :) meskipun itu sederhana :) karena mewujudkan ide itu lebih penting ketimbang kita memiliki ide :)
selamat berkarya :D
catatan :
tulisan ini tidak bermaksud menyinggung siapapun, ini hanya penjabaran dari saya berdasarkan pengalaman saya saja :)
maka persamaan perasaan dan kemiripan kejadian bukan sesuatu yang disengaja melainkan karena kehidupan memang kejadian random yang bisa mengena ke siapa saja :)