fabric flower


kali ini saya akan membahas tentang pembuatan  "bunga perca" atau "fabric flower",  terutama bagi kita yang tidak memiliki mesin jahit, ogah atau malas menggunakan mesin jahit, atau karena alasan medis tidak boleh menggunakan mesin jahit :)

tulisan ini adalah rangkuman dari sekian banyak posting tentang tutorial "fabric flower" yang saya temui di banyak media, dan saya sedikit memberikan catatan atau kesimpulan berdasarkan hasil dari eksperimen pribadi :) jadi mau dianggap tutorial boleh, dianggap ulasan juga bisa :) terserah saja ya... :)

baiklah supaya tidak berpanjang lebar, saya mulai sekarang saja :)

pada dasarnya pembuatan fabric flower banyak macam dan polanya, tapi buat yang ndak ingin ribet, praktis dan tidak butuh mesin jahit, maka saya mencoba memilih 3 cara yang saya anggap mudah...

secara garis besar, berdasarkan polanya, fabric flower bisa di katagorikan dengan :
  • pola lingkaran
  • pola bujur sangkar

dan pola lingkaran sendiri dapat dikerjakan dengan 2 macam cara :
  • menggunakan "metode yoyo" yang sudah sangat terkenal
  • menggunakan "metode setengah lingkaran" ***eh anggap saja penamaannya begitu ya karena saya kurang tahu istilah sebenarnya :)
untuk mempermudah maka saya menggunakan penamaan
  • teknik A1 : pola bulat dengan pengerjaan menggunakan metode yoyo  - kain dengan pola lingkaran yang dijelujur disekelilingnya
  • teknik A2 : pola lingkaran dengan pengerjaan setengah lingkaran - kain dengan pola lingkaran dilipat, dilanjutkan dengan jelujur pada bagian lengkungannya
  • teknik B1 : pola bujur sangkar, mirip dengan cara A2 - kain bujur sangkar dilipat pada diagonal dilanjutkan dengan jelujur pada gabungan sisi sisinya 
maka penjelasannya dengan menggunakan foto akan seperti berikut :




dan setelah di jelujur, ditarik dan dirapikan, 

akan terlihat perbedaan bentuk dari mahkota (petal)
 masing masing bunga :)


sampai disini saya perlu beri catatan bahwa : 
  • untuk kain kain yang tipis lebih baik menggunakan teknik A2 (setengah lingkaran) 
  • untuk kain flanel (kain bedong) dan kain yang agak tebal, saya akan merekomendasi teknik A1, dan semakin tebal kain maka jarak jelujur semakin lebar dan jarumnya yang langsing ya :)
  • untuk memudahkan pemanfaatan bahan, teknik B1 lebih simple karena menggunting bahan menjadi bentuk bujur sangkar, tidak serumit bentuk lingkaran :) 
  • untuk perbandingan hasil akhir, mahkota dengan teknik B1 terlihat lonjong dan teknik A2 menghasilkan ukuran mahkota yang paling kecil, 
favorit saya menggunakan teknik A2, karena kerutan kainnya lebih apik :) 

selanjutnya dibutuhkan 5-6 mahkota bunga, tergantung selera yang kemudian digabungkan dengan jahitan, untuk semua mahkota bunga. 

berdasarkan pengalaman saya, bermain main dengan fabric flower dan kanzashi, semakin pendek mahkota bunga maka semakin sedikit jumlah mahkota yang dibutuhkan, maka teknik A2 sangat memungkinkan untuk dibuat 5 mahkota karena mahkotanya pendek :) 

untuk membentuk bunga yang sempurna dan untuk kekuatan, maka kita harus melakukan jahitan antar mahkota yang silang menyilang...


terakhir untuk sari bunga, kita bisa meggunakan teknik yoyo baik dari bahan kain maupun flanel yang diisi dakron, atau kancing bungkus, atau kancing biasa yang berwarna warni,





semoga penjelasannya mudah dimengerti ...
dan tips ini dapat bermanfaat buat teman teman...
terimakasih :)


ps : 
thanks buat yuyun atas koreksi pada kata kelopak :)) 
ternyata yg benar "mahkota"
maklum saya anak perkapalan 
jadi agak kurang paham dengan per-bunga-an
      ***hahahaha alasan :))

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...