merapikan benang sulam

buat yang jago menjahit, pasti ndak asing dengan cara menyimpan benang ya, cuma ndak apa apa, saya berbagi disini siapa tau ada yang membutuhkan :)

menyimpan benang memang susah susah gampang, apalagi saya sukanya jenis benang bukan yang menggunakan gelondongan :) *namanya apa ya...saya malah ndak ngerti :)*



saya terbiasa menggunakan benang yang seperti foto di atas ini, alasannya ya karena sudah kulino (kebiasaan) saja, mama dan nenek saya dulu juga memakai benang begini..

sering kali karena emosi jiwa atau apalah namanya, benang benang bisa lungset dan semrawut..wah kalau sudah begitu biasanya kesel sekali, apalagi kalau benangnya tinggal sedikit...


nah kemudian saya mendapat tips dari majalah "the world of cross-stiching"....  tapi kalau di luar negeri mungkin jauh lebih mudah karena tempat benangnya sudah ada khusus ya, kalau saya sih tetep usaha.. membuat sendiri dengan menerapkan daur ulang...

caranya mudah :
  • sediakan kardus, 
  • bekas apa saja bisa, mau kardus bekas cereal, kertas undangan bekas, yang penting kaku :)
  • dilubangi menggunakan puncher, yang biasa berderet deret atau terserah enaknya bagaimana
  • masukkan benang di lubang lubang pada kardus, dan oh ya kalau yang suka kristik biasanya pasti dituliskan nomer benangnya, jadi kalau mau bikin bikin enak gampang...

lebih jelasnya bisa dilihat di foto berikut :) 


mudahkan? 
selamat merapikan benang dan me-recycle kardus kardus :) 





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...