craft : learn + create + fun

sebenarnya saya sudah lama ingin menulis tentang proses kreatif yang berkaitan dengan craft :) termasuk memulai belajar, hingga kita mampu menciptakan sesuatu, lengkap mulai proses design hingga mewujudkan design rekaan kita :) tapi ya mohon dimaklumi, namanya saja ibu rumah tangga lengkap dengan kesibukan tambahan berjualan online :) jadi keinginan menulis ini tertunda tunda :) dan oh iya tulisan ini lebih pada sharing pengalaman dan kalau agak panjang penjelasannya tolong dimaklumi ya :) soalnya saya memang betah ngobrol :)  selain itu juga perlu ditekankan disini bahwa saya bukan anak design meskipun kuliah saya agak menyerempet nyerempet ke design, jadi kalau ada yang kurang pas dalam penjelasan saya, mohon dikoreksi dan dimaafkan ya :)


crafting atau membuat hasta karya atau ketrampilan tangan merupakan proses kreatif :) meskipun ndak harus orang super kreatif yang bisa melakukannya, karena kan kita semua bisa belajar :) proses kreatif ini bisa disebut sebagai sebuah penciptaan, maka ada beberapa langkah langkah dalam proses penciptaan atau proses kreatif itu tadi :) terutama jika kita sedang mempelajari jenis craft yang baru atau kita baru belajar men-design sesuatu :)

pernah suatu ketika saya ditanya bagaimana proses belajar seorang crafter :) maka sayapun mengacu pada banyak tulisan yang saya baca di internet, dan masukan teman teman lain : bahwa prosesnya yang paling mudah adalah : mencontoh - memodifikasi - menciptakan :) tapi sebenarnya berdasarkan pengalaman saya ya ndak semata mata begitu juga :) karena dalam perjalanan saya selama belajar craft sejak dulu, ada hal hal yang penting untuk diperhatikan, terutama ketika mempelajari sesuatu yang baru, penjelasan langkah - langkahnya seperti dibawah ini :
  • mempelajari semua yang berkaitan dengan craft yang kita minati, berkaitan dengan sejarah awal mulanya, termasuk di mana awal munculnya, budaya masyarakatnya, sejarah penamaan dan perkembangan selanjutnya :) kelihatannya ribet sekali ya, tapi terus terang banyak sekali crafter yang hanya asal mencontoh dan tidak mempelajari sejarah berkaitan asal muasal dan budaya dimana craft itu berkembang, dan biasanya hal ini membuat dia salah kaprah dalam menjelaskan karyanya maupun teknik pembuatannya :) contoh paling mudah adalah boneka washi dari jepang :) washi jika dipelajari selalu mengacu pada kertas yang digunakan, bukan pada bonekanya :) karena jika kita mau belajar, ada banyak boneka di jepang dengan teknik dan bahan yang berbeda beda, dan jika kita memodifikasi bahannya dengan menggunakan kertas kado atau motif dan bukan dari washi maka sebaiknya memang hanya disebut paper doll atau boneka kertas saja :) karena jika kemudian kesalahan penamaan ini diketahui oleh mereka yang paham, bisa jadi akan runyam :) itu baru penamaan, maka boneka washi yang biasanya ditampilkan dalam balutan busana khas jepang (kimono) ini juga meminta kita memahami bagaimana sebenarnya bentuk kimono :) bagaimana obi, bagaimana langkah pemasangan kimono sisi kanan dahulu baru kiri atau sebaliknya? karena kesalahan pemasangan kimono ini bisa berarti fatal, di jepang pemakaian kimono membedakan antara orang yang masih hidup dan jenasah.. bisa dibayangkan jika kita membuat washi doll dengan lipatan yang salah dan menjadikan arti yang salah pula :)
  • mempelajari teknik teknik dasar, mempelajari teknik dasar ini berkaitan dengan pakem yang sudah ada, entah itu sulaman, entah itu craft jenis lain, termasuk alat alat dan bahan, nah disinilah proses mencontoh bisa kita terapkan, karena untuk memahami suatu teknik, kita memang harus membuat karya dengan langkah langkah jelas dan mudah dimengerti dan biasanya sudah diaplikasikan oleh banyak orang :) dengan kata lain membuat sesuatu dengan cara yang umum yang beredar di masyarakat luas. disini kita mencontoh dengan baik langkah langkah pembuatan dan penggunaan alat alat bantunya.
  • ketika kita sudah paham benar, maka langkah berikutnya adalah bereksperimen. ekperimen ini bisa dengan menggabungkan beberapa teknik, mengganti alat untuk menghasilkan efek tertentu atau menggunakan bahan pengganti karena misalnya keterbatasan bahan yang ada di sekitar kita :) nah jika kaitannya dengan eksperimen maka sebaiknya ada pencatatan, terutama perlakuan, proses pengerjaan, ukuran pola dan sebagainya :) 

setelah hal hal yang saya jelaskan itu kita pahami benar, maka masuklah kita pada proses penciptaan :) apa yang diperlukan dalam proses penciptaan? sebenarnya ndak terlalu susah :) singkatnya bisa dilakukan dengan langkah langkah dibawah ini :)

  • tentukan fungsi : kita harus tahu apa yang sebenarnya mau kita buat, fungsinya sebagai apa. fungsi berkaitan dengan komponen yang ada supaya si barang ini benar benar berguna dengan baik, contohnya, kita membuat kantong sepatu, maka kita harus tahu komponen kantong sepatu itu apa? harus bisa dikancingkan? dikancingkannya yang praktis bagaimana? harus water proof supaya gampang kalaupun sepatunya basah bisa dimasukkan tanpa mengganggu yang lain dst dst
  • target market : siapa sih yang akan kita sasar sebagai pembeli atau pengguna karya kita? ini sebenarnya berkaitan dengan kenyamanan pengguna, misalnya tas untuk anak kecil ya berarti bahannya yang sesuai dengan anak kecil, motifnya sesuai, warnanya dan ukurannya sesuai dengan kebutuhan mereka 
  • bahan yang digunakan : bahan akan berkaitan juga dengan fungsi dan target market juga akan berpengaruh pada harga yang akan ditawarkan termasuk juga didalamnya adalah pemilihan motif warna dan komposisi termasuk ketika kita memadu madankan beberapa bahan
  • teknik pembuatan : biasanya teknik pembuatan akan berkaitan dengan fungsi dan kekuatan si benda yang kita ciptakan :) jika fungsinya hanya sebagai elemen dekoratif dan peletakannya di meja maka kita bisa mengabaikan kekuatan dan lain sebagainya, tapi jika barang didesain dengan fungsi tertentu, maka kita harus memikirkan kekuatannya, apakah barang ini bisa untuk heavy duty, apakah ada perlakuan khusus selama pemakaian termasuk pada perawatan :)

empat langkah diatas bisa jadi masih berupa konsep, maka selanjutnya mulailah membuat dummy, mock up atau contoh :) ya silakan saja nanti dibuat dengan skala lebih kecil atau langsung sesuai ukuran pada konsep awal :)
oh iya pembuatan dummy ini akan memberikan masukan pada kita tentang banyak hal, apakah desainnya sudah pas, mulai bentuk fungsi komposisi dll termasuk langkah2 proses produksi jika akan dibuat secara massal :) karena dengan dummy ini kita bisa tahu bahwa sekuen yang benar dimulai dari mana, juga dari sini dapat ditentukan langkah assembly atau penyatuannya (jika terdiri dari beberapa bagian), jika diperlukan, kita bisa juga mencatat bahan yang digunakan, lama proses pengerjaan dan kira2 berapa banyak bahan yang terbuang karena sebenarnya dalam perhitungan harga itu yang namanya bahan termasuk bahan yang terbuang lho :)

terakhir jangan lupa :) bahwa seorang crafter harus mengerjakan semuanya dengan perasaan senang :) jangan terpaksa, terdesak atau entah apa :) karena kalau kitanya ndak senang, ndak fun, ndak nyaman kan repot :)
selain itu biasanya karya yang dibuat karena terpaksa, terdesak dan tidak dibuat dalam keadaan riang gembira hasilnya sering kali agak sedikit mengecewakan :) jadi dalam berkarya kita harus senang bahagia sehingga ketika karya kita berpindah tangan semoga kesenangan kita saat membuatnya juga menular pada siapa yang menggunakan karya kita :)

sampai disini dulu ya :)
nanti kapan kapan saya sambung lagi :D 

terimakasih sudah meluangkan waktu untuk membaca :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...