sulam sulam sulam :))


ceritanya beberapa hari yang lalu (eh minggu lalu apa ya...kok lupa) saya mendapat kiriman kain kain :) kain kain cantik plus kain kain scrap :) banyak lucu dan manis manis :) lumayanlah buat eksperimen dengan si mesin cimal cimal saya :) tapi, dari sekian banyak scrap ada beberapa potongan kain berwarna hitam dan merah, kain yang mirip dengan yang biasa saya buat sebagai celana palazzo, agak tebal lah pokoknya :)

awalnya mikir untuk apa ya? sampai kemudian saya pikir oh coba di sulam :) bisa ndak ya :) maka sambil menemani suami saya menonton TV saya mencoba sulaman sulaman asal di beri saja benang warna warni tanpa bentuk yang ok :)


kesimpulannya : kain tebal itu bisa di sulam, jadi ndak masalah :) tinggal selanjutnya mau di buat apa, ya terserah saja :) bagaimana kata hati membisikkan buat saya nantinya :)

masalah kemudian adalah sulamannya :) proyek pertama dikomentari suami saya : "kurang ok karena maksudnya ndak jelas" :) meskipun kata keponakan saya "uhhh ok banget cuuuun" hahahaha :))


saya kemudian mencoba lagi dengan sulaman sederhana berbentuk seolah olah bunga, seperti yang diajarkan nenek saya ketika saya belajar menyulam dari dia, dan selama menyulam saya senyum senyum sendiri :) teringat nasehat nenek saya "menyulam itu bukan perkara rumit tidaknya, tapi masalah kerapian" hahahaha dan disinilah letak permasalahannya. masalahnya saya ndak bisa lagi menyulam dengan rapi jali :) kebanyakan asal asalan dengan warna meriah :) dan atas dasar asal asalan inilah makanya sulaman saya ndak pernah bisa memikat hati nenek saya :)


tapi ah ndak apa apa :) yang penting si kain perca hitam dan merah bisa dimanfaatkan dengan baik :) ya siapa tau selera bergeser :) sekarang jamannya sulaman sulaman asal2an, doodle stitch gitu, asal menyulam mengisi waktu luang :)

silakan dinikmati hasil sulaman saya :) dan dikomentari dengan bebas :) dan saya ndak akan kaget jika anda sependapat dengan nenek saya atau suami saya bahwa sulamannya agak katrok :))
meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa anda berpendapat sama seperti keponakan saya :) terimakasih atas apresiasinya dan waktu yang telah diluangkan untuk membaca blog ini :)

salam :)

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...